Page 28 - Volume 3 Nomor 13, September 2024 | SUARAMIGRAN.com
P. 28
LAPORAN UTAMA
Pukau Warga Jepang
Pekerja Migran Demo
Kuliner Khas Indonesia
CHIGASAKI – Aroma rempah-rempah khas Indonesia me- Kuliner tidak hanya soal
menuhi udara Kota Chigasaki, Prefektur Kanagawa, ketika makanan, tetapi juga tentang ber-
sejumlah pekerja Indonesia yang tengah berada di Jepang bagi budaya. Dan hari itu, di Chiga-
menunjukkan kebolehan mereka dalam mengolah kuliner saki, masakan Indonesia berhasil
menjadi penghubung yang manis
Nusantara. di antara dua budaya
yang berbeda.***
Kegiatan ini merupakan bagian Warga Jepang yang ikut serta, Editor : Amrullah
dari upaya untuk memperkenalkan seperti Sato dan Yagawa, menga-
cita rasa masakan Indonesia kepa- kui kelezatan masakan Indonesia.
da masyarakat Jepang, khususnya “Membuat klepon ternyata cukup
melalui acara demo masak yang sulit, tapi hasilnya enak seka-
diselenggarakan oleh Asosiasi li!” kata Sato, yang terpikat oleh
Internasional Chigasaki. kudapan manis berbalut kelapa
Nasrudin, Roy, dan Ilham, yang itu. Bahkan, ia mengungkapkan
menjadi “chef dadakan” hari itu, tak keinginan untuk mencoba mema-
tanggung-tanggung mengolah tiga sak rendang di masa mendatang.
hidangan populer Indonesia: soto Sementara itu, Yagawa mengaku
ayam, ayam kecap, dan klepon. sudah lama penasaran dengan
Bagi mereka, ini bukan sekadar nasi goreng dan ingin mencobanya
memasak, tetapi juga membawa di kesempatan berikutnya.
sepotong Indonesia ke tanah Saku- Acara ini pun diakhiri dengan
ra. “Deg-degan banget sih,” kata sesi makan bersama, di mana
Ilham sambil tertawa, “Tapi seru! semua peserta menikmati hasil
Semoga ke depannya ada lagi.” karya mereka sendiri. Soto ayam
Rasa bangga pun tak tertutupi, hangat dan ayam kecap disantap
karena bisa mengenalkan kuliner dengan penuh sukacita, sementara
Indonesia di panggung internasi- klepon menjadi pencuci mulut yang
onal. sempurna, ditemani secangkir kopi
Meski sempat merasa gugup, Indonesia. Kegiatan semacam ini
terutama karena kendala baha- diharapkan dapat semakin mem-
sa, Nasrudin dan Roy berhasil pererat hubungan antara warga
membimbing para peserta—yang Indonesia dan Jepang, terutama
terdiri dari 16 orang warga Je- melalui jalan kuliner yang penuh
pang—dalam memasak. “Bahasa cita rasa.
sih tantangan utamanya, tapi ini
jadi pengalaman yang berharga,”
ujar Roy dengan senyum sumrin-
gah. Antusiasme dari para peserta
Jepang terlihat jelas, meskipun
mereka merasa bahwa masakan
Ilham, Nasrudin dan Roy mendemonstrasikan kuliner nusantara
Indonesia memerlukan proses dan dalam kegiatan yang diadakan Asosiasi Internasional Chigasaki,
bumbu yang lebih banyak diband- Kanagawa, Minggu (15/9). (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)
ingkan dengan masakan Jepang
yang lebih sederhana.
26 Volume 3 Nomor 13, September 2024