Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Disnaker dan Pos Pelayanan BP2MI Sidoarjo Sosialisasi Alternatif Kerja ke Luar Negeri

1,920

Sidoarjo – Pos Pelayanan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sidoarjo, Selasa (14/9) mensosialisasikan alternatif kerja ke luar negeri.

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo sebagai narasumber bagi kegiatan penyuluhan Bimbingan Jabatan Bursa Kerja Khusus (BKK) kepada siswa-siswi di SMK ITABA.

Diketahui, kegiatan tersebut diselenggarakan guna memberikan alternatif kepada pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan memasuki dunia kerja. Salah satu alternatif tersebut adalah bekerja ke luar negeri atau menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), apalagi di tengah lapangan pekerjaan di Indonesia yang kian menyempit terutama di situasi pandemi covid-19.

- Advertisement -

Bupati Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa seluruh siswa yang telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun SMK memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan peluang kerja. “Salah satu hal yang mendasari keberhasilan dalam memperoleh pekerjaan adalah usaha dan kemauan dari setiap individu,” terangnya.

Bupati menambahkan, apapun pekerjaan yang kita lakukan harus dikerjakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. “Hal ini agar memberikan hasil yang maksimal di kemudian hari, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain,” pungkas Ahmad Muhdlor Ali.

Senada dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati bahwa Dinas Tenaga Kerja siap untuk memberikan fasilitas informasi lapangan pekerjaan kepada SMK atau SMA yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

- Advertisement -

Sementara Koordinator Pos Pelayanan BP2MI Sidoarjo, Erni Yuanawati pada kesempatan tersebut memberikan informasi peluang kerja ke luar negeri melalui beberapa skema penempatan. “Seperti Private to Private (P to P), Government to Private (G to P), Government to Government (G To G), Untuk Kepentingan Perusahaan Sendiri (UKPS), dan mandiri,” jelasnya.

Erni mengatakan juga kalau PMI tidak terbatas pada jabatan Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), melainkan bisa ke sektor-sektor formal lainnya.

“Sebagai operator pabrik, perawat, maupun Anak Buah Kapal (ABK). Bagi siswa yang tertarik menjadi PMI diimbau untuk mengikuti alur proses penempatan yang resmi atau sesuai prosedur,” imbuhnya.

Menurut dia, stigma PMI hanya terbatas pada jabatan PLRT adalah hal yang salah.

“Dengan adanya sosialisasi dari BP2MI, kami harap siswa atau masyarakat bisa memanfaatkan peluang tersebut. Terkait penempatan PMI ke luar negeri, Pos Pelayanan BP2MI Sidoarjo siap memberikan informasi seluas-luasnya kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI),” ujarnya. (hms bp2mi/saleh ngiu)

Tinggalkan Balasan