Kerjasama Indonesia – Taiwan Dibuka, Kepala BP2MI Tegas Perjuangkan Nasib PMI
SM, JAKARTA – Insya Allah para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) mulai senyum gembira mendengarkan kabar baik. Dimana pemerintah Taiwan akan membuka kembali penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Meski musim pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia tetap bekerja keras, tak mau mengecewakan rakyatnya.
Seperti yang dilakukan Kemnaker RI dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Selasa (9/11/2021), pemerintah Indonesia dan pemerintah Taiwan, termasuk Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei melaksanakan rapat via zoom meeting.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menyampaikan kritik pedas dan bicara apa adanya terkait agensi service fee. Benny mengurai pula tentang pembebasan biaya untuk pekerja domestik atau pekerja rumahan. Ketegasan Benny disampaikan terbuka dihadapan pemerintah Taiwan.
”Disatu sisi mereka harus mengeluarkan biaya, tapi kemudian mereka disisi yang lain dibebani biaya dari fee agensi. Domestic worker harus mendapatkan keringanan untuk dibebaskan dari segala biaya dari proses dan tahapan penempatan,’’ ujar Benny, Kabadan yang dikenal akrab dengan jajarannya tersebut.
Benny mengemukakan kesedihannya atas praktek sepihak yang dilakukan pemerintah Taiwan tanpa membicarakan dengan pemerintah Indonesia, Yang mana hal tersebut berdampak negatif pada posisi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
‘’Sebelumnya kami pernah mempertanyakan terkait beban yang diberikan kepada calon pekerja kami yaitu 60.000 NT$ atau kurang lebih Rp. 32 juta. Yang menurut kami ini memberatkan. Pembebanan biaya melalui fee agensi segera dihapus,’’ kata Benny yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura ini.
Sementara itu, pemerintah Taiwan melalui Deputy Minister, Wang An-Pang, yang mewakili Ministry of Labor (MOL), Ministry of Foreign Affairs (MOFA) dan Taipe Economic and Tride Office (TETO) menyampaikan respon positifnya.
Mewakili Menaker Ida Fauziyah, Direktur Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Suhartono, menuturkan kesiapan pemerintah Indonesia telah siap untuk menempatkan PMI ke Taiwan di musim pandemi Covid-19. Berbagai persiapan dilakukannya bersama BP2MI. (*/Redaksi)