Page 43 - Volume 3 Nomor 13, September 2024 | SUARAMIGRAN.com
P. 43
POJOK BP2MI
Penempatan Pekerja Migran Singapura, dan Malaysia. “Kalau
terus ditutup, maka masalah ini ti-
ke Saudi Stagnan, dak akan selesai,” ujarnya.
Yunus juga memperkirakan
Himsataki Soroti kerugian ekonomi akibat penghen-
tian penempatan ini sangat besar.
Masalah Monopoli Jika setiap bulannya sekitar 18.000
pekerja migran dapat ditempatkan,
dengan biaya rekrutmen sebesar
4.000 dolar AS per orang, maka po-
JAKARTA – Penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Sau- tensi pendapatan yang hilang bisa
di Arabia selama 13 tahun terakhir dinilai belum menunjukkan mencapai 864 juta dolar AS per ta-
perkembangan yang signifikan. Himpunan Pengusaha Jasa hun. “Jika dihitung selama 13 tahun
Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) menilai, meskipun telah sejak moratorium diberlakukan, to-
ada perjanjian antara Indonesia dan Saudi yang diupayakan tal kerugian bisa mencapai 11,232
oleh Kementerian Ketenagakerjaan, proses penempatan pekerja miliar dolar AS atau sekitar Rp174
migran masih terhambat. triliun,” tambahnya.
Ia juga menyoroti bahwa devi-
sa yang hilang akibat penutupan ini
Yunus Yamani, pendiri Himsat- Ia menuding adanya monop- dapat memengaruhi perekonomian
aki, mengungkapkan bahwa hanya oli dalam penempatan pekerja mi- daerah-daerah yang bergantung
segelintir Perusahaan Penempatan gran ke Saudi yang diciptakan oleh pada pekerja migran. Selain itu,
Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Kementerian Ketenagakerjaan. Di gaji yang dikirim oleh para pekerja
yang diberikan izin oleh Kementeri- sisi lain, meskipun beberapa peru- migran ke keluarga mereka di Indo-
an Ketenagakerjaan untuk menem- sahaan mendapatkan penunjukan, nesia juga menjadi bagian penting
patkan pekerja ke Saudi. Sementara mereka pun belum mampu men- dari aliran devisa.
itu, ratusan perusahaan lainnya ma- empatkan pekerja sesuai dengan Yunus mengaku belum melihat
sih belum bisa beroperasi karena prosedur yang diharapkan. solusi yang ditawarkan oleh Ke-
tidak ada penunjukan dari pihak Menurut Yunus, penempatan menterian Ketenagakerjaan dalam
terkait. pekerja secara ilegal atau di luar menyelesaikan masalah ini. “Sam-
“Kami tidak paham pasti apa prosedur masih berjalan meski- pai saat ini, belum ada jalan keluar
penyebabnya. Yang jelas, hanya be- pun ada moratorium sejak 2011. Ia yang jelas dari pemerintah terkait
berapa P3MI yang bisa menempat- menyatakan bahwa pemerintah se- penghentian penempatan dan ma-
kan pekerja ke Saudi, dan bahkan harusnya membuka kembali pen- salah penempatan di luar prosedur
mereka juga belum bisa melaku- empatan pekerja migran ke Saudi, ke Saudi,” tutupnya.***
kannya secara optimal hingga kini,” seperti yang telah dilakukan ke
ujar Yunus, Selasa. negara-negara lain seperti Taiwan, Editor : Amrullah
Foto : kemnaker
43 41
Volume 3 Nomor 13, September 2024