Page 45 - Volume 3 Nomor 13, September 2024 | SUARAMIGRAN.com
P. 45
POJOK BP2MI
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (kedua dari kiri) bersama Sekretaris utama BP2MI Rinardi (ketiga dari kiri foto) pada penandatanganan
kerja sama terkait pekerja migran. (Sumber foto: Antaranews)
Pemprov Bengkulu dan BP2MI Fasilitasi
Kesempatan Kerja ke Luar Negeri
BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu, bekerja sama dengan Badan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), berupaya mempermudah akses bagi generasi muda untuk
bekerja di luar negeri. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menjelaskan bahwa kerja sama
strategis ini telah dimulai dalam dua bulan terakhir.
“Kami fokus untuk memberi- masyarakat. bekerja di luar negeri. “Kami ber-
kan peluang kerja kepada lulusan Gubernur Rohidin menekan- terima kasih kepada Pak Gubernur
SMA/SMK serta perguruan tinggi di kan bahwa keberadaan sekretariat yang telah memfasilitasi LTSA ini
Bengkulu melalui jalur resmi yang BP2MI di Bengkulu menunjukkan sebagai dasar bagi kantor BP2MI
dikelola pemerintah,” ujarnya di komitmen Pemprov dalam men- di Bengkulu,” ujarnya.
Bengkulu pada Selasa, 3 Septem- dukung warga yang ingin bekerja ke Rinardi berharap fasilitas LTSA
ber 2024. luar negeri. “Masyarakat tidak perlu per- dapat meningkatkan minat masya-
Inisiatif ini tidak hanya mem- gi jauh dari Bengkulu untuk mendapat- rakat Bengkulu untuk bekerja ke
buka akses ke pasar kerja global, kan informasi dan proses pengiriman luar negeri. Dia mencontohkan
tetapi juga menjamin keamanan pekerja migran,” katanya. bahwa pekerja migran di Jerman,
dan kesejahteraan para pekerja Dia juga mendorong generasi yang memiliki kompetensi yang
migran. Sebagai langkah konkret, muda untuk memanfaatkan peluang tepat, dapat meraih penghasilan
BP2MI telah membuka kantor per- ini, dan menekankan pentingnya per- tinggi dan mendapatkan pendi-
wakilan di Bengkulu sejak 1 Sep- siapan, termasuk kemampuan ba- dikan gratis.
tember 2024. hasa dan persyaratan lainnya untuk “Sebagai contoh, perawat di
Langkah penting lainnya adalah bekerja di luar negeri. Jerman bisa mendapatkan gaji
penandatanganan nota kesepa- Sementara itu, Sekretaris Utama sekitar Rp60 juta per bulan. Namun,
haman (MoU) dengan pemerintah BP2MI, Rinardi, menyatakan bahwa mereka harus menguasai bahasa
kabupaten dan kota, yang bertu- mereka telah menyiapkan Layanan dan memiliki kompetensi yang se-
juan memperkuat komitmen da- Terpadu Satu Atap (LTSA) untuk suai,” pungkasnya.***
lam mendukung peluang kerja bagi memberikan informasi tentang Editor : Sahril Kadir
Volume 3 Nomor 13, September 2024 43
