Page 25 - Edisi No.02 | SUARAMIGRAN.com
P. 25

Minggu Pertama
          Oktober 2021
                                                 Melayani dan Melindungi Dengan Nurani
             25                                          e-Koran
             HALAMAN



          TKW dari Indonesia yang bekerja di Irak, “ katanya.    SBMI akan mengupayakan agar Rokaya bisa secepatnya
                                                                 mendapat perawatan, termasuk upaya membantu
          Ia merasakan leher sampai belakang kepala sakit. “Saya sudah   pemulangannya ke Indonesia. SBMI juga berharap, Presiden
          lama sakit, tapi saya minta pulang enggak boleh pak. Pak   Jokowi bisa mewujudkan keinginan Rokaya yang sangat ingin
          Presiden bantu aku pak, pulangkan saya ke Indonesia," ujarnya   pulang ke Indonesia. "Untuk tindakan dari kita, pertama-
          memelas.
                                                                 tama kita akan mengamankan dahulu PMI tersebut dengan
          Selain mengeluhkan sakit pada lehernya, Rokaya juga    meminta bantuan ke pemerintah pusat agar dia bisa secepatnya
          mengeluhkan gangguan pada matanya sehingga tak kuat lagi   diselamatkan dari majikan atau dipulangkan karena sakit parah,"
          untuk bekerja. "Mata saya pun kalau melihat seperti bintik-  ujar dia. (*/alex mellese)
          bintik hitam. Saya enggak sanggup kerja lagi pak, minta tolong
          pulangkan saya pak," ucapnya.
          Video Rokaya ini awalnya diterima Serikat Buruh Migran
          Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu. Ia kemudian mengirimkan
          video itu  ke sejumlah lembaga terkait. SBMI juga telah
          mengumpulkan sejumlah fakta terkait Rokaya.
          Diketahui Rokaya berangkat ke Arbil, Irak, pada 10 Januari 2021,
          melalui sponsor bernama Saeni. Ketua SBMI Indramayu, Juwarih
          menyebut Rokaya diberi uang fee.
          “Karena sudah terima uang fee, mau tidak mau harus berangkat.
          Kalau tidak ia harus mengganti uang itu, biasanya lebih dari
          yang ia terima,” ujar Juwarih saat dihubungi Sabtu (2/10/2021).
          Ia menyampaikan fakta jika Rokaya sebenarnya sudah sakit
          sebelum berangkat. Rokaya, kata dia mantan pekerja migran dari
          Malaysia. “Sejak pulang dari Malaysia tahun 2019 sudah sakit,
          berangkat lagi ke Irak Januari 2021," katanya.
          Di Irak, Rokaya bekerja meski sedang sakit. Ia juga bekerja
          di dua majikan yang merupakan adik kakak. Gaji yang ia
          terima pun tak sesuai dengan yang dijanjikan. Awalnya Rokaya
          dijanjikan mendapat gaji Rp8 juta. Namun di Irak, ia hanya
          menerima gaji Rp 4 juta per bulan.



          “Ia berkali-kali meminta kepada

          majikan untuk dipulangkan

          namun tidak diizinkan dengan

          alasan sudah membayar mahal

          untuk mendatangkan Rokaya.

          Jika mau pulang harus ganti

          rugi,” ungkap Juwari.                                                              Rokaya (Foto: ist/Kompas TV)




                                                www.suaramigran.com
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30