Page 4 - Edisi No.07 | SUARAMIGRAN.com
P. 4

4     MINGGU KE-IV    AGUSTUS 2022



                       EDITORIAL                                     Melayani dan Melindungi Dengan Nurani



        Tabel 1.1. Gaji Pekerja Migran Indonesia yang Bekerja sebagai Penata Laksana Rumah
                         Tabel 1.1. Gaji Pekerja Migran Indonesia
                                                               pekerja migran pada awal mulanya ke negara-negara
        Tangga di Beberapa Negara Penempatan (2019)            Timur Tengah yang kemudian meluas ke beberapa negara
              yang Bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga
                         di Beberapa Negara Penempatan (2019)  di Asia, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,
        No.  Negara Tujuan     Besaran Gaji   Besaran Gaji     Hong Kong, dan Taiwan, khususnya untuk sektor domestik
                                                               dengan jenis jabatan Penata Laksana Rumah Tangga (sering
            Penempatan         (dalam mata uang   (dalam rupiah kurs tahun   dikenal sebagai asisten rumah tangga). Pekerja migran
                               negara penempatan)
                                             2019)
        1.  Singapura          600 SGD        Rp. 6.400.000,-   Indonesia dalam konteks migrasi internasional berperan
        2.  Hong Kong          4410 HKD       Rp. 8.200.000,-    penting dalam pasar tenaga kerja sejak tahun 1980an.
        3.   Malaysia          1000 MYR RM  Rp. 3450.000,-     Terjadinya surplus penawaran tenaga kerja di dalam negeri
        4.  Taiwan             17000 NT       Rp. 8.800.000,-   membuat pemerintah mengirimkan pekerja migran dalam
        5.   Brunei Darussalam  350 BND       Rp. 3.400.000,-   jumlah cukup besar ke negara-negara yang memerlukan,
        6.  Uni Emirate Arab   1500 AED       Rp. 5.880.000,-    terutama Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah
        7.  Oman               1200 OMR       Rp. 5.600.000,-   lainnya seperti Kuwait, Bahrain, dan Qatar. Namun berbagai
        8.  Arab Saudi         1500 SAR       Rp. 4.600.000,-   kasus kekerasan yang menimpa para pekerja migran
                     Sumber: Data penempatan sektor domestik, SiskoP2MI,   Indonesia membuat pemerintah memberlakukan kebijakan
                                                               pemberhentian sementara (moratorium) penempatan ke
        Sumber: Data penempatan sektor domestik, SiskoP2MI, BP2MI, 2022, data telah diolah
                                 BP2MI, 2022, data telah diolah kembali
        kembali                                                negara-negara kawasan Timur Tengah sejak 2015 hingga
        Migrasi internasional tidak dapat dinafikan memberikan   sekarang. Paska diberlakukannya kebijakan moratorium ke

                                                               Timur Tengah, di waktu bersamaan terjadi pertumbuhan
        dampak ekonomi signifikan, baik bagi para pekerja      ekonomi yang cukup pesat di negara-negara kawasan
        migran maupun perekonomian Indonesia, dimana rerata    Asia (Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam) bahkan
        penghasilan para pekerja migran dari Indonesia yang    meluas ke Hong Kong dan Taiwan. Terbukanya pasar kerja
        diperoleh enam kali lipat dibandingkan upah yang mereka   pada sektor sekunder di negara-negara tersebut membuat
        dapatkan ketika bekerja di dalam negeri. Bila dilihat dari   terjadinya pergeseran orientasi negara tujuan penempatan
        besaran gaji sektor domestik ke negara-negara tujuan   para pekerja migran asal Indonesia. Namun demikian,
        penempatan, baik di negara-negara kawasan Asia maupun   kantong-kantong tradisional pengirim pekerja migran
        ke beberapa negara di Timur Tengah sebagaimana tabel di   terutama daerah pemasok pekerja migran asisten rumah
        atas, terdapat selisih cukup signifikan antara gaji di negara-  tangga tidak mengalami perubahan, yakni di Jawa Barat,
        negara penempatan dibandingkan dengan upah minimum     Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, NTT dan NTB.
        di kabupaten/kota kantong pekerja migran.
                                                               Mengacu data BP2MI sebagai data resmi pemerintah
        Bila dilihat dari perbandingan gaji tersebut di atas, maka
        dapat diduga keputusan seseorang untuk bermigrasi      mencatat pergerakan pekerja migran ke luar negeri dari
        internasional disebabkan upah yang lebih rendah di negara   tahun 2015 s.d. 2020 sebanyak 1.591.688 orang, atau rata-
        asalnya (daya dorong), dan sebaliknya, dan upah lebih tinggi   rata sebanyak 318.338 per tahun, baik bekerja di sektor
        di negara lain (daya tarik). Faktor yang memengaruhi migrasi   formal maupun nonformal.  Dari total penempatan tersebut,
        internasional menurut Pratiwi (2007) yaitu perubahan dalam   sekitar 67 persen merupakan perempuan dari pedesaan
        struktur pasar kerja, terjadinya ketidakmerataan tingkat   miskin, dengan kondisi daerahnya kekurangan kesempatan
        upah, perpindahan modal, serta kerjasama antarnegara.   bekerja, dan pengiriman uang (remitan) lebih mungkin
        Selain itu, terdapat faktor nonekonomi, yang memengaruhi   dibelanjakan untuk kesehatan, pendidikan, kebutuhan
        seorang lebih memilih bekerja di negara lain antara lain   keluarga, dan pengembangan masyarakat. Dari data pekerja
        faktor geografis, kultur, dan demografis (Mayda, 2005).   migran tersebut, menurut Bank Indonesia (2020) telah
        Alasan ekonomi kerap dianggap sebagai brain drain, akibat   memberikan sumbangan devisa sebesar 137,7 triliun dalam
        hilangnya populasi pekerja produktif di negara asal dimana   bentuk remitansi. Jumlah remitansi yang besar dari pekerja
        mereka lebih memilih bermigrasi untuk mendapatkan tujuan   Indonesia berkontribusi signifikan pada pertumbuhan
        penghidupan lebih baik, para pekerja terampil memilih   perekonomian Indonesia, terutama membangun desa-
        bekerja sebagai migran keluar negeri (Gheasi dan Nijkamp,   desa asal dari pekerja migran. Survei Bank Dunia (2017),
        2017).                                                 menguatkan kontribusi pekerja bagi pembangunan di
                                                               daerah asalnya dimana terdapat 49 persen pekerja migran
        Dilema pengiriman pekerja migran Indonesia dialami     perempuan, terutama dari desa atau pedesaan, yang
        pemerintah sejak kebijakan tersebut diberlakukan.      mereka memilih tidak kembali bermigrasi setelah pulang.
        Pembukaan keran migrasi internasional melalui pengiriman

                                                www.suaramigran.com
   1   2   3   4   5   6   7   8   9