Page 42 - Volume 3 Nomor 8, April 2024 | SUARAMIGRAN.com
P. 42
42 MINGGU KE-IV APRIL 2024
DINAMIKA Melayani dan Melindungi Dengan Nurani
Hak 8 PMI Korban Kapal Tanker
Keoyoung Sun Terlindungi
Editor : Hut Kamrin Layout : Yamamoto Akay
Sumber : Istimewa Foto : Tim SM
asam tersebut bocor ke laut," ujarnya.
Lebih lanjut, Benny menyebut dari
8 Pekerja Migran Indonesia yang
menjadi korban tenggelamnya
kapal Keoyoung Sun, enam orang
diantaranya dinyatakan sudah
meninggal dunia, satu orang masih
dalam proses pencarian dan satu
orang dirawat di Rumah Sakit di
Jepang.
"Satu atas nama Asep Saifudin Zuhri
(36) Cirebon Barat status masih dalam
proses pencarian, Ade Supratman
(31) Jawa Tengah dinyatakan status
meninggal dunia, Muhammad Munir
Agung Sutarmono (24) Jawa Timur
status meninggal dunia,'' ungkapnya.
"Rian Udayana Rizard (31) Jawa Barat
status selamat dan dirawat di RS
Jepang, Rosim (42) Status dinyatakan
Meninggal Dunia, Suwatno (49)
status dinyatakan meninggal dunia,
Yudi Yudiyana Abdullah (47) status
meninggal dunia, Riko Maryanto
(48) dinyatakan meninggal dunia,"
sambungnya.
adan Pelindungan Pekerja terlindungi," kata Kepala BP2MI
Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam konferensi Benny menyebut telah menghubungi
Bmemastikan terus berkoordinasi pers di kantor BP2MI, Pancoran, keluarga 8 Pekerja Migran Indonesia
dengan Kementerian Luar Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024). tersebut di Indonesia untuk
(Kemenlu RI) terkait hak-hak delapan menginformasikan musibah ini dan
Pekerja Migran Indonesia yang Benny mengatakan, kapal bernama berkoordinasi dengan kementerian/
menjadi korban atas tenggelamnya Keoyoung Sun dengan membawa lembaga terkait untuk memastikan
sebuah kapal tanker berbendera muatan 980 ton dan diisi 11 awak hak-hak mereka terlindungi.
Korea Selatan, di perairan yang terdiri atas delapan Pekerja "Kita telah menghubungi keluarga
Shimonoseki di Jepang, pada Rabu Migran Indonesia, dua warga Korsel, korban yang ada di Indonesia untuk
(20/3/2024) lalu. dan satu warga China. memberitahu peristiwa tersebut,
"Kami terus berkoordinasi dengan "Kapal tanker itu membawa 980 ton kami juga terus berkoordinasi dengan
Kementerian Luar Negeri dan asam akrilat, bahan yang digunakan lembaga-lembaga terkait untuk
lembaga terkait untuk memastikan dalam cat, penggosok lantai, produk memastikan hak-hak para Pekerja
hak warga negara Indonesia perawatan pribadi, dan deterjen. Migran Indonesia terpenuhi, kami
Sejauh ini belum ada bukti bahwa akan terus pastikan," tuturnya. (***)
www.suaramigran.com