Page 58 - Volume 3 Nomor 10, Juni 2024 | SUARAMIGRAN.com
P. 58
PERSONAL
KISAH ADI KARYADI DARI CIREBON
Jadi Petani Bergaji
Rp 20 Juta di Korea
CIREBON - Kisah sukses Adi Karyadi (29) patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi
mereka yang ingin bekerja di luar negeri. Kehidupannya yang dulu susah kini membuah-
kan hasil yang bisa dibanggakan karena kerja keras di tanah rantauan Adi bisa mereno-
vasi rumah dan membeli sejumlah tanah di kampung halamannya.
Namun, keberhasilan seorang Adi tidak ujug-ujug, penghasilan maksimal sebesar Rp20 juta selama bekerja
ia harus melewati berbagai proses demi proses hingga di Korea Selatan.
benar-benar bisa menjadi pekerja di bidang Pertanian di “Gaji segitu jangan dianggap besar, soalnya kan be-
Korea Selatan. lum dipotong buat biaya hidup juga. Pinter-pinter kita aja
Adi yang merupakan warga asal Kecamatan Ka- buat jaga gaya hidup kita selama di sana,” tuturnya.
petakan, Kabupaten Cirebon ini mengungkapkan awal “Saya ke sini soalnya adik perempuan saya mau nikah
mula ia memilih berangkat ke Korea Selatan selain soal dan kebetulan masa kontrak kerja udah selesai. Saya
ekonomi ia juga merasa kesulitan saat mencari kerja. juga sambil nunggu kelanjutan kontrak kerja sambil ngu-
“Saya berangkat ke Korea Selatan waktu saya berusia rus-ngurus dokumen buat berangkat lagi ke sana,”
22 tahun, setelah lulus SMA saya enggak dapat- tutur Adi.
dapat kerjaan jadi saya pilih masuk ke LPK Nah, dari sini kita bisa melihat bahwa
(Lembaga Pelatihan Kerja),” kata Adi, memilih jalur merantau ke negeri orang
dilansir suaramigran dari detikJabar, adalah sesuatu hal yang harus di-
pada Minggu (05 Mei 2024). tempuh ketika negeri sendiri begitu
“Awal saya dapet informasi untuk susah mendapatkan pekerjaan.
bisa kerja ke luar negeri dari teman Adi adalah contoh anak muda
saya yang sudah duluan daftar ke yang melewati proses demi pros-
LPK, akhirnya saya ikut daftar es untuk berangkat kerja di keluar
juga,” lanjutnya. negeri secara resmi.
Untuk menjalani pendidikan di Sebagaimana diketahui,
LPK membutuhkan waktu selama untuk Kabupaten Cirebon, Jawa
6 bulan sebelum terbang ke Korea Barat, ada sekitar 43,65 persen
Selatan, kemudian ia juga harus pekerja migran asal daerah ini
melakukan proses wawancara dan sudah bekerja di sektor formal
akhirnya mendapatkan penempatan di untuk beberapa negara penem-
bidang pertanian. patan pada 2023.
“Setelah 6 bulan belajar di LPK akhirn- “Jumlah pastinya ada 4.603
ya hasil wawancara saya lolos dan ditempat- orang pekerja migran di sektor formal.
kan di bidang pertanian di Korea Selatan,” teran- Mereka sudah tercatat dan berangkat ke neg-
gnya. ara penempatan secara legal dari penyalur resmi,”
Status kerjanya pun tidak langsung kontrak tetapi kata Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto,
masih harus melalui proses magang yang cukup lama. Senin (6/5/2024).
“Beberapa tahun itu saya magang dulu di sana, al- Ia menjelaskan, sektor formal yang dimaksud adalah
hamdulillahnya bisa saya lalui,” tukas Adi. pabrik, perkantoran hingga bidang jasa yang sudah terisi
Atas segala kesabaran, tahap demi tahap Adi pun oleh tenaga kerja asal Cirebon pada tahun tersebut.
melewati semua jalur mekanisme secara tertip, motivasi Selain sektor formal ada juga sektor nonformal sep-
seorang Adi hanyalah satu agar bisa membantu ekonomi erti di bidang pertanian. “Sudah mengalami pergeseran,
keluarga. Pembuktian itu ditunjukkannya setelah 3 tahun presentasenya saat ini sedikit demi sedikit banyak bekerja
bekerja di Korea Selatan, Adi berhasil merenovasi rumah di sektor formal,” ujarnya.
milik orang tuanya dan membeli sejumlah bidang tanah di Menurut Disnaker mayoritas pekerja migran itu telah
kampung halamannya. mengikuti pelatihan dari segi bahasa maupun keterampi-
“Alhamdulillah rumah orang tua udah bisa direnovasi, lan, sehingga bisa beradaptasi dengan baik selama bera-
sisanya saya belikan tanah buat investasi,” ucapnya. da di negara penempatan.***
Menurutnya, gaji dalam sebulan bisa mendapatkan Editor: Amiruddin
56 Volume 3 Nomor 10, Juni 2024