Page 29 - Volume 3 Nomor 10, Juni 2024 | SUARAMIGRAN.com
P. 29
KEBIJAKAN
awal oleh petugas setelah tiba di
RPTC Bambu Apus pada Senin
malam (10/6). “Asesmen ini untuk
mengetahui kebutuhan mereka dan
jenis kewirausahaan yang diingink-
an,” jelas Rachmat.
Salah satu pekerja migran dari
Banyuwangi, Jawa Timur, Keisya,
menceritakan bahwa dirinya ditang-
kap oleh Imigrasi Malaysia karena
visa yang sudah habis. “Awalnya
saya berangkat ke Malaysia secara
legal, namun majikan memperlaku-
kan saya dengan tidak baik sehingga
saya kabur. Selama hampir 4,5 tahun
diakan peralatan masak dan bah- Direktur Rehabilitasi Sosial saya bekerja sendiri dan visa saya
an-bahannya,” kata Risma. Korban Bencana dan Kedaruratan habis,” katanya.
Menurut Risma, tidak ada ba- Kemensos Rachmat K menjelas- Keisya berharap mendapatkan
tas waktu bagi para pekerja migran kan bahwa repatriasi ini dilaku- pelatihan dan permodalan dari Ke-
untuk tinggal di rumah perlindun- kan oleh Kementerian Luar Negeri mensos selama di RPTC Bambu
gan ini. “Selama mereka belum siap melalui KBRI Kuala Lumpur. “Ini Apus. “Saya ingin pulang, tapi jika
keluar, mereka bisa tetap tinggal di ditindaklanjuti dengan pelatihan, diberikan pelatihan dan permoda-
sini dan mendapatkan pelatihan pemulangan ke tempat tinggal, dan lan, saya mau memulai usaha sa-
sesuai dengan keinginan mereka, pemberdayaan,” katanya. lon karena pernah mengikuti kur-
seperti mekanik atau pertanian,” Saat ini, para pekerja migran sus salon,” tutupnya.***
tambahnya. tersebut akan menjalani asesmen Editor: Amrullah
27
Volume 3 Nomor 10, Juni 2024