Pelepasan 375 PMI, Benny Rhamdani Bangkitkan Kesadaran Ideologis
DEPOK – Proteksi ekstra terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) konsisten dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hal itu disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat pelepasan 375 orang PMI ke Korea Selatan di Graha Insan Cita Depok.
‘’BP2MI bekerja inovatif dan revolusioner untuk mewujudkan pelindungan PMI secara holistik. Tidak hanya menjaga PMI agar tidak menjadi mangsa sindikat penempatan ilegal PMI. Melainkan juga mengucurkan program meringankan beban PMI. Sejak menjadi calon PMI, kita sudah menyiapkan fasilitas,’’ ujar Benny, Senin, (26/6).
Pada pelepasan PMI gelombang ke-41 untuk skema G to G ini, Benny mengungkapkan, BP2MI serius mengurus PMI. Termasik glorifikasi yang tidak main-main. Politisi asal Sulawesi Utara itu mengatakan harus dibangun kesadaran ideologis.
‘’Kembali lagi Pelepasan Keberangkatan Pekerja Migran Indonesia kita laksanakan. Saya katakan bahwa kalian itu Pahlawan Devisa. Sehingga layak diperlakukan hormat. Negara serius mengurus kalian. Sudah pasti negara hadir demi mengawal hajat hidup PMI. Pergi menjadi migran, dan pulang menjadi juragan,’’ tutur Waketum DPP Partai Hanura ini.
Benny menjelaskan soal perubahan tata kelola penempatan yang telah dilakukannya. Benny menyebut kunci dari semua perubahan berada pada kerja tim. Bagi Benny sejauh ini alternatif solusi dan insiatif dirinya untuk membangun poros kerja kolektif dengan beberapa Kementerian, Lembaga tidak lain adalah untuk merealisasikan perintah Presiden Joko Widodo.
“Tata kelola penempatan terus kita lakukan. Bahwa transformasi ialah keniscayaan menuju pelayanan yang lebih baik di BP2MI. Saya menyadari ada satu, dua kendala yang ditemukan. Ini hal klasik. Yang menurut saya harus ada perubahan fundamental. Makanya perubahan mindset terus dilakukan. Perlu transformasi pelayanan. Cara kerja bersama, kerja berlari menjadi bagian penting. Kita sedang membangun sekutu untuk kerja besar, mewujudkan mimpi-mimpi indah dari PMI tercinta. Itu jelas merupakan perintah Presiden Jokowi pada saya,’’ kata Benny.
Benny juga berpesan agar PMI menjaga kesehatannya di negara penempatan. Tetap menjadi warga Indonesia yang baik. Edukasi dan distribusi informasi juga disampaikan Benny dalam kesempatan tersebut. Diantaranya berkaitan dengan program KUR dan KTA. Kemudian perbaikan, pengadaan fasilitas bagi PMI.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Ibu Christina Aryani, Wamenaker Republik Indonesia (RI), Pak Afriansyah Noor. Ketika sambutan memberi apresiasi, menyampaikan menyambut gembira atas kerja sinergis dari BP2MI bersama stakeholder. Dikatakan bahwa sebagai Duta Bangsa, PMI layak mendapat prioritas.
‘’Sudah sewajarnya pemerintah memberi prioritas pada pekerja migran Indonesia. Kalian merupakan Duta Bangsa, yang berjasa besar memberi Devisa pada negara ini. Maka dengan itu, kami juga support penuh kepada BP2MI yang dalam beberapa kerjanya memberi capaian positif. Sejatinya, kita terus mengoptimalkan sinergi demi Indonesia. Demi anak-anak bangsa,’’ tutur Christina, Anggota Fraksi Partai Golkar ini, Senin, (27/6).
Hadir pada Pelepasan PMI kali ini adalah StafSus Menaker Mba Dita Indah Sari, StafSus Kepala BP2MI, Febrina Aulia, serta sejumlah aktivis dan purna PMI. Wamenaker RI juga menyampaikan bahwa pihaknya terus bersinergi dengan BP2MI untuk melindungi dan mewujudkan apa yang menjadi cita-cita PMI.(Redaksi)