Sestama BP2MI Dilantik, Benny Pesan Junjung Tinggi Komitmen dan Loyalitas
SUARAMIGRAN, Jakarta – Selasa, (27/2), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) resmi menggelar proses pelantikan dan Pengambilan Sumpah. Kali ini pelantikan dilakukan untuk Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, Pejabat Administrasi dan Pengawas, Pejabat Fungsional serta Serah Terima Jabatan. BP2MI, dalam tiap rolling menggunakan pertimbangan yang matang.
Hal itu disampaikan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dalam sambutan usai melantik Sekretaris Utama (Sestama), Direktur, Kepala Biro, dan Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI). Benny juga menyebut mutasi yang dilakukan untuk memperkuat organisasi.
‘’Banyak selamat untuk Bapak, Ibu yang baru saja dilantik. Selamat bekerja. Saya tidak berhutang budi pada siapapun di Lembaga ini. Sejak masuk di BP2MI, saya tak kenal siapapun. Rolling yang dilakukan ini didasarkan atas pertimbangan Lembaga, track record, dan kompetensi. Semua yang dilakukan untuk memperkuat organisasi, bukan like and dislike. Mutasi dan promosi merupakan hal lazim. Silahkan lakukan terobosan,’’ ujar Benny, di Aula KH. Abdurrahman Wahid, kantor BP2MI, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Kabadan juga meminta agar Pejabat yang dilantik mempunyai sikap insiatif. Kemudian menunjukkan keberpihakan terhadap Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Jajaran BP2MI juga diingatkan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif, dan juga dapat memberi legacy yang baik pada generasi dibawahnya (staf).
‘’Tunjukkan insiatif, perbaiki proses yang tidak efektif dalam pelayanan terhadap PMI. Jangan menjadi Pejabat kalau tak punya keberpihakan. Saya minta diperkuat pelayanan lahirkan suasana kerja yang kondusif. Pelayanan yang efektif, dan nyaman bagi publik wajib ditunjukkan. Begitupun perihal tata layanan penempatan dan pelindungan dilaksanakan secara transparan, secara terintegrasi. Dan kalian harus menjadi role model bagi para junior,’’ kata Benny.
Selain tunjukkan kinerja untuk masa depan BP2MI, Benny meminta agar Pejabat yang baru saja dilantik dapat menjunjung tinggi komitmen, menjaga integritas, berikan yang terbaik bagi lingkungan kerjanya. Bahkan, terkait kesadaran mengemban amanah, Benny menegaskan bahwa tidak ada transaksi jual beli jabatan di lingkup BP2MI.
‘’Junjung tinggi komitmen dan loyalitas. Prioritaskan pelayanan, karena disini kalian dipilih berdasarkan kualitas. Tidak ada suap atau transaksi untuk mendapatkan jabatan. Itu sebabnya, saya hanya meminta kalian bekerja dengan benar. Patuhi aturan yang ada. Berikan pelayanan yang cepat, fasilitas istimewa kita berikan dan terus disiapkan untuk PMI. Jangan karena alasan anggaran yang terbatas, lalu membatasi kreatifitas, dan berhenti bekerja.
Benny juga menyentil soal pentingnya implementasi ideologi Pancasila. Jangan sampai ASN dan para Pejabat di BP2MI terjangkit anasir pemikiran paham lain selain Pancasila. Kecintaan terhadap Merah Putih, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi perhatian pentingnya. ASN tak boleh terjerat gerakan proxy Internasional.
‘’Sudah kita dengar bersama pembacaan kontrak kerja, dan sumpah janji kesetiaan kepada ideologi Pancasila. Ingat, negara kita sedang diserbu gerakan proxy internasional. Mereka yang bertopeng atas nama agama, menjadikan agama sebagai jubahnya ternyata menghasut dan anti Pancasila, ini jangan sampai terjangkit pada kita semua. Sebagai abdi negara kita harus punya pertahanan itu. Ideologi lain selain Pancasila tak mau melihat negara kita kuat secara ekonomi. Mereka berkepentingan mengambil alih kekayaan ekonomi. Berkepentingan atas situasi politik di tanah air,’’ tutur Benny tegas.
Yang hadir dalam pelantikan ini adalah Sekretaris Utama PPATK, Irjen Pol. Albert Teddy Benhard Sianipar, Karo SDM Kemenkeu Rukijo, Direktur Pengelolaan Kas Negara Noor Fauzal Achmad, dan sejumlah purna Deputi BNP2TKI. Di internal BP2MI, hadir Deputi, Direktur, Inspektur, Kepala Biro, Kepala PusDatin, dan Kepala BP3MI seluruh Indonesia.
Berikut mereka yang dilantik, diantaranya Rinardi, Sekretaris Utama. Pak Dayan Victor Imanuel Blegur, Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Eropa dan Timur Tengah. Kemudian, Pak Indra Hardiansyah, sebagai Kepala Biro Keuangan dan Umum. Dan beberapa Kepala BP3MI. (Amas)