Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Seriulina Br. Tarigan, SE : BP2MI Kejar Target  Penempatan Pmi Korsel

110

 

JAKARTA – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus berupaya meningkatkan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan, dengan target penempatan yang melebihi jumlah pada tahun sebelumnya.

Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Seriulina Br. Tarigan, S.E, menyatakan, “Target kita sebenarnya paling tidak meningkat dari tahun kemarin. Tahun 2023 kita 11.570, target kita harus melebihi dong.”

- Advertisement -

Hal ini diungkapkan dalam seremoni pelepasan keberangkatan PMI ke Korea Selatan dan Jerman di Jakarta.

BP2MI berharap dapat melewati angka 12.000 pekerja yang dapat berkarya di Negeri Ginseng melalui skema penempatan antarpemerintah (Government to Government/G to G) dengan menggunakan mekanisme ujian Employment Permit System-Test of Proficiency in Korean (EPS TOPIK).

Penempatan PMI ke Korea Selatan mencakup sektor manufaktur, perikanan, shipbuilding, serta layanan jasa seperti pengolahan sampah, hotel, dan restoran.

- Advertisement -

Data BP2MI menunjukkan bahwa dalam periode ujian tahun ini, lebih dari 62 ribu orang mendaftar. Sejak Januari 2024 hingga 6 Mei 2024, sebanyak 3.654 orang telah ditempatkan di Korea Selatan.

Seriulina memberikan pesan kepada 161 calon tenaga kerja Indonesia yang akan berangkat ke Korea Selatan untuk mematuhi ketentuan selama berada di negara penempatan.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pemilik usaha di Korea Selatan, yang kemudian akan lebih memilih pekerja Indonesia.

“Kalau sajang puas dengan PMI kita yang sudah berada di Korea, maka sajang atau perusahaan di sana dia akan semakin menyenangi dan memilih orang Indonesia, ini pesan saya,” ujarnya.

Dengan demikian, upaya BP2MI diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi PMI yang berangkat untuk bekerja di Korea Selatan.***

Tinggalkan Balasan