BANDUNG – Terlihat fokus di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan sosialisasikan peluang kerja di luar negeri bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Guna melahirkan PMI yang terampil dan profesional, BP2MI intens melakukan edukasi.
Salah satu kantong terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kegiatan kali ini dilakukan di Barkah Café dan Resto, Pengalengan, Bandung, Sabtu (28/8/2021) dan diikuti oleh 100 orang peserta dari daerah Pangalengan dan sekitarnya.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menumbuhkan minat para peserta untuk bekerja ke luar negeri, khususnya 56 negara yang saat ini sudah siap menerima pekerja migran dari Indonesia.
“Banyak PMI yang memperoleh kesuksesan setelah pulang ke Indonesia, dari mulai industri rumahan, usaha perkebunan, bahkan sampai ada yang mendirikan perusahaan digital market place,” papar Benny.
Sebelumnya, lanjut Benny, para CPMI yang ingin bekerja ke luar negeri harus menjual harta benda milik keluarga atau meminjam uang ke rentenir untuk modal bekerja ke luar negeri. “Untuk memfasilitasi para CPMI, BP2MI telah bekerja sama dengan BNI untuk membantu pembiayaan para CPMI sebelum mereka berangkat bekerja keluar negeri,” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung, Rukmana, menyampaikan rasa empatinya terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para PMI dan dukungannya untuk sedikit meringankan permasalahan tersebut.
“Untuk mendukung program pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Pemerintah Kabupaten Bandung membiayai pelatihan bahasa agar para CPMI dapat bekerja ke Korea Selatan dan Jepang,” ungkap Rukmana.
Ia berharap bahwa masyarakat dapat menjadi lebih sejahtera dan berdaya setelah berangkat kerja ke luar negeri. Setelah dilakukan sosialisasi, acara dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat setempat. Bantuan tersebut diberikan oleh BP2MI yang bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank Negara Indonesia (BNI), dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (TASPEN).
Untuk diketahui, yang hadir dalam kegiatan ini Tatang Budi Utama Razak Sekretaris Utama BP2MI, para pejabat tinggi Madya dan perwakilan Dharma Wanita Persatuan BP2MI, Indra Respati Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Dodo Suharto selaku Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat dan undangan liannya. (*/red)