Gelar FGD, Divisi Publikasi Media Satgas BP2MI Bahas Optimalisasi Peran
SM, JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Pemberantasan Sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesian (PMI), yang dibentuk Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani terus melakukan penguatan kerja di lapangan.
Sebagai implementasi dari program berkelanjutan dan tindaklanjut dari agenda yang dihasilkan dari Rakornas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang dilaksanakan di Bandung, 6-9 Oktober 2021, Divisi Publikasi Media, Kamis (14/10/2021) menggelar Focus Group Discussion (FGD). Menurut Ninoy Karundeng dalam sambutan pembukaan menuturkan pentingnya FGD untuk mempertegas sinergi dan kolaborasi antar sesama Divisi di Satgas Sikat Sindikat.
“Tentu kegiatan FGD ini penting dilaksanakan. Diantaranya bahwa kebutuhan kita adalah melahirkan kolaborasi. Kami Divisi Publikasi Media juga mau memaparkan soal tugas program kami. Dimana Divisi ini akan menjadi jembatan penghubung dan bagian yang mengintegrasikan program, kegiatan atau narasi yang akan dipublikasikan semua Divisi kepada masyarakat. Kiranya FGD ini terlaksana dengan baik,” ujar Ninoy dalam sambutannya.
Kegiatan yang dijadwalkan 2 (dua) hari itu, akan berakhir Jumat (15/10/2021) besok. Kegiatan yang berpusat di Hotel Mercure Jakarta Selatan ini menghadirkan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Divisi Publikasi Media Satgas Sikat Sindikat. Ditambah beberapa Ketua Divisi sebagai narasumber.
“Saya bahkan mengusulkan agar Satgas Sikat Sindikat berkolaborasi, meminta MUI segera mengeluarkan fatwa Haram hukumnya menjadi pekerja migran Indonesia non-prosedural. Atau ikut dalam penempatan ilegal PMI sebagai perbuatan melanggar nilai-nilai agama yang hukumnya adalah dosa. Sanksi dari perbuatan tersebut jelas masuk neraka. Berbagai pendekatan juga perlu kita lakukan secara inovatif, sehingga mata rantai tumbuh-kembangnya praktek penempatan ilegal PMI yang dilakukan Sindikat dapat efektif kita pangkas. Selain itu, harus juga diakui bahwa gerakan Satgas ini belum mengakar ke masyarakat. Sehingga kedepan patut kita bekerja keras lagi,” kata Ketua Divisi Pencegahan dan Penanganan di daerah Perbatas, Sukmadji Indro Tjahyono selaku narasumber.
Selain itu, Amas Mahmud yang juga narasumber menegaskan perlunya slogan Sikat Sindikat disosialisasikan atau dikampanyekan secara rutin, dan merata. Tidak sekedar verbal tapi perlu membumi di tengah masyarakat. Ditegaskannya bahwa peran Divisi Publikasi Media akan memanfaatkan ruang yang belum dioptimalkan untuk mengencangkan edukasi dan literasi publik melalui sarana SuaraMigran.com.
“Beberapa langkah konkrit telah dilakukan Satgas Sikat Sindikat, dan kerja tersebut perlu dikuatkan lagi. Apa saja implementasi program yang dijalankan sejauh ini layak diapresiasi. Sembari kita mengisi kekosongan atau ruang-ruang yang belum diisi secara maksimal. Kerja bersama dan bersama bekerja inilah yang akan menguatkan Satgas Sikat Sindikat yang dibentuk Kepala BP2MI. Dengan semangat kolaborasi, edukasi dan literasi yang konsisten, maka partisipasi publik akan hadir. Sarana kita sudah ada, yakni media online SuaraMigran.com yang dilengkapi dengan Koran Digital. Ayo kita bahu-membahu memanfaatkan sarana tersebut sebagai alat mencerahkan publik. Sekaligus menyampaikan kepada publik apa saja yang telah dilakukan BP2MI dan Satgas khususnya,” ujar pria yang akrab disapa Bung Amas ini.
Untuk diketahui, tema FGD kali ini adalah Optimalisasi Peran Satgas dalam Kampanye Sikat Sindikat dan Pelindungan PMI. Dari tema besar tersebut disimplifikasi, Indro dengan sub tema Pemberantasan Pengiriman PMI non-prosedural sebagai gerakan sosial. Dan tema yang dipaparkan Amas yaitu berjudul Wajah Satgas Sikat Sindikat, Tantangan dan Urgensi Edukasi Publik.
Selanjutnya, untuk agenda sesi lanjutan FGD, Jumat (15/10/2021), akan menghadirkan Ninoy Karundeng dan Nuryaman Hariyanto. Masing-masing bertindak sebagai narasumber, dengan peserta atau partisipan perwakilan Satgas Sikat Sindikat. Perwakilan Humas BP2MI, dan para undangan dari stakeholder terkait. (Redaksi)