Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Kepala BP2MI: Selamat Kepada 68 PMI Korea Selatan yang Berangkat

1,038

JAKARTA, SUARAMIGRAN – Luar biasa, komitmen untuk mendahulukan nasib Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Kamis (23/12/2021), kembali Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas puluhan CPMI Korea Selatan.

Dimana sebelumnya telah tiga kali dilakukan pelepasan. Pada kloter ke-empat ini, dari 70 CPMI yang telah dikarantina, sebanyak 68 PMI diberangkat. Dimana dua CPMI lainnya gagal diberangkatkan dengan alasan positif Covid-19 dan satu CPMI dibatalkan karena mengalami kecelakaan.

Dalam momentum pelepasan, Kepala BP2MI dI hadapan 68 PMI program penempatan G to G Korea Selatan mengatakan bahwa menjadi bagian penting untuk membuktikan bahwa informasi yang simpang siur di media sosial mengenai penundaan keberangkatan PMI ke Korea Selatan adalah tidak benar. Benny berharap CPMI dan PMI menjadi front line dalam memberi pencerahan kepada publik.

- Advertisement -

”CPMI yang hari ini menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) tentu bersyukur karena semua proses berjalan dengan baik. Saya meminta kita semua untuk menjadi agen, instrumen dan garis terdepan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Lihat saja di media sosial, banyak informasi sampah, yang melemahkan BP2MI. Itu semua tidak benar. Mana mungkin negara menghambat dan memberatkan rakyatnya yang mau bekerja ke Luar Negeri,” tutur Benny tegas.

- Advertisement -

Suasana disaat Kepala BP2MI memberi arahan

Tidak hanya itu, Benny yang juga politis Partai Hanura itu menyampaikan ucapan selamat kepada PMI. Kemudian juga, Kepala BP2MI yang dikenal begitu akrab dengan semua orang itu berpesan agar PMI bisa bekerja maksimal, mengharumkan nama baik Indonesia dan tetap mencintai Indonesia.

“Selamat kepada 68 PMI yang akan berangkat ke Korea Selatan. Semoga selamat sampai tujuan, dan jangan lupa untuk tetap menjadi Indonesia. Pesan saya, tetaplah bekerja dengan baik di Negara penempatan. Jadilah warga Indonesia yang mengharumkan nama negara kita. Tetaplah menjadi Indonesia,” kata Benny menutup. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan