JAKARTA – Memasuki tahun 2024, Badan Pelidungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam resolusinya mengusung tema besar Gerak Masif Kerja Progresif.
Senin, (8/1/2024), BP2MI melepas 1500 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk berangkat ke Korea Selatan dan Jerman.
“BP2MI berhasil melakukan pelepasan Pekerja Migran Indonesia di tahun 2023. Totalnya 12.240 Pekerja Migran Indonesia khusus program G to G yang kita lepas bekerja ke Luar Negeri secara resmi. Ini merupakan keberhasilan kerja kolektif. Kita akan terus menguatkan sikap keberpihakan terhadap Pekerja Migran Indonesia di tahun 2024,” ujar Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat sambutan dalam pelepasan Pekerja Migran Indonesia.
Benny menjelaskan soal diksi tentang Gerak Masif Kerja Progresif yang diusung BP2MI. Menurutnya perlakuan istimewa BP2MI kepada Pekerja Migran Indonesia merupakan wujud dari keberpihakan negara. Benny menyebut kerja BP2MI akan terus mengalami kemajuan dalam segala cakupan kerjanya.
“Resolusi 2024 yakni dengan gerak masif dan kerja progresif. Bahwa konsistensi BP2MI dalam melindungi dan menempatkan Pekerja Migran Indonesia agar terhindar dari praktek sindikat. Kita akan bekerja progresif, tidak statis pada capain yang diraih tahun 2023. Hari ini BP2MI resmi melepas 1500 calon Pekerja Migran Indonesia,” kata Benny tegas.
Semua kerja-kerja tersebut, tambah Benny hanya diperuntukkan untuk Pekerja Migran Indonesia. BP2MI aktif bergerak melakukan peperangan terhadap praktek sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia. Benny mengecam sindikat yang melakukan perbuatan buruk terhadap Pekerja Migran Indonesia.
“BP2MI tetap konsisten melakukan perang semesta terhadap sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia. Yang kita lakukan ini adalah bukti bahwa negara hadir. Secara menyeluruh kita tak mau keberadaan Pekerja Migran Indonesia diperalat atau diintervensi sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan RI, BPK yang juga memberi perhatiannya peada Pekerja Migran Indonesia,” ujar Benny.
Sementara itu, Auditor Utama Keuangan Negara III BPK RI, Ahmad Adib Susilo, yang menyampaikan sambutan motivasi kepada Pekerja Migran Indonesia, mengingatkan agar mereka para Pahlawan Devisa bekerja secara konsisten dan menjaga nama baik Indonesia di negara penempatan.
“Negara sudah memberi support terhadap Pekerja Migran Indonesia. Saya berharap agar kalian bisa bekerja secara baik, ingat keluarga yang ditinggalkan. Terima apa yang menjadi haknya dan laksanakan kewajibannya. Selain itu, pentingnya memahami budaya, adat istiadat yang berlaku di tempat kalian bekerja juga penting diperhatikan. Karena dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” kata Ahmad.
Hadir dalam kesempatan ini para Deputi, Direktur di lingkup BP2MI.
Para undangan, juga hadir Kepala BP3MI. Pelepasan Pekerja Migran Indonesia kali ini sangat meriah, karena dihadiri ribuan Pekerja Migran Indonesia, kemudian nuansa penuh semangat serta yel-yel dinyanyikan Pekerja Migran Indonesia mewarnai susana ruangan di Menara Peninsula hotel. (*/TimSM)