Melayani & Melindungi Dengan Nurani

CPMI Korea Resmi Diberangkatkan, Salut untuk Kepala BP2MI

959

SM, JAKARTA – Bahagia dan senyum keceriaan terpancar di wajah para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan, Kamis (9/12/2021). Situasi itu tercermin disaat sambutan. Bahkan usai pengarahan dari Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

“Kami terharu bahwa ternyata perjuangan dan keseriusan pemerintah Republik Indonesia melalui BP2MI untuk memberangkatkan kami CPMI Korea sungguh luar biasa. Apalagi dengan kebijakan pembesan biaya Karantina dan preliminary,” kata Samila, salah satu CPMI asal Grobogan, Jawa Tengah, yang diberangkatkan, Kamis (9/12/2021).

Tidak hanya itu, Fery Alista CPMI asal Pati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BP2MI. Menurutnya selama ini CPMI Korea juga sebagian besar terhasut dengan informasi hoax, sehingga meragukan dan menyalahkan upaya serius yang dilakukan BP2MI. Fery menyampaikan rasa salut terhadap keberpihakan Kepala BP2MI.

- Advertisement -

“Saya bangga dan mengucapkan terima kasih kepada BP2MI, teristimewa Pak Benny Rhamdani sebagai Kepala BP2MI. Beliau memperjuangkan nasib-nasib kami CPMI Korea Selatan. Untuk Pak Benny saya acungkan jempol untuk penanganan CPMI. Tidak mudah dalam situasi pandemi BP2MI dengan komitmennya memberangkatkan CPMI ke Korea. Kami berterima kasih kepada Pak Benny Rhamdani dan seluruh jajaran beliau yang telah memberangkatkan kami. Tentu, kami akan selalu mengingat pesan-pesan beliau,” ujar Fery.

Perwakilan CPMI Korea yang diberangkatkan

Selain itu, Benny Rhamdani, di hadapan 30 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) Program G to G yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan menyampaikan pentingnya kerja disiplin dan profesional. Benny mengharapkan para PMI nanti tetap mengharumkan nama baik Indonesia. Tidak hanya itu, Benny berpesan agar mereka tetap menjaga diri di negara penempatan.

- Advertisement -

“Bagi saya, kami belum tentu sehebat kalian. Yang berani meninggalkan keluarga, dan kampung halaman tercinta untuk menjadi PMI, mengejar mimpi ke Luar Negeri. Saya bangga dengan kalian. PMI Pahlawan Devisa. Warga VVIP yang harus diperlakukan hormat oleh negara. Saya berpesan jaga kesehatan, jaga diri dan rajin beribadah. Selain disiplin, serta profesional bekerja. Harumkan nama Indonesia di negara kalian bekerja. Ingat, tetap jadilah Indonesia,” kata Benny.

Tidak hanya itu, beberapa kali para CPMI memberi dukungan untuk BP2MI melalui apresiasi atas arahan yang disampaikan Kepala BP2MI. Benny menyebut, kebijakan pembebasan biaya G to G sangatlah wajar. Meski perjuangan yang dilakukan tidak juga mudah. Melewati jalan terjal.

“Namanya saja program G to G. Maka, sewajarnya harus diurus atau diambil alih negara sebaik-baiknya. Jangan seperti sebelumnya. Saya tidak mau praktek jahiliyah terjadi lagi. Para PMI sekarang jangan berani diperalat. Jika diperlakukan tidak manusiawi, laporkan ke saya. Saya jamin, mereka akan kami beri sanksi. Saya berjuang untuk membebaskan baiaya melalui program KTA dan KUR tidak lain adalah untuk kepentingan PMI. BP2MI telah menggandeng BNI. Kemitraan kami bersama Kementerian BUMN, melalui Pak Erick Thohir merupakan wujud keberpihakan kepada PMI yang tidak main-main,” tutur Benny yang disambut tepukan tangan gemuruh dari CPMI.

Kompak CPMI Korea teriakan yel-yel Tetap Indonesia

Agenda Pelepasan Keberangkatan CPMI G (Government) to G (Government) Korea Selatan tahun 2021 ini dilaksanakan di Anara Airport Hotel, Jakarta, Kamis (9/12/2021). Yang mendampingi Kepala BP2MI dalam acara ini adalah Deputi, Gatot Hermawan, sejumlah Direktur dan Kepala UPT BP2MI, serta pihak HRD Korea. (*/mas)

Tinggalkan Balasan