LAMPUNG – Proses penegakan hukum massif dilakukan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Sebagai Kepala Badan, Benny Rhamdani memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan pekerja migran Indonesia. Melalui edukasi dan penindakan, BP2MI Pusat, belum lama ini mengamankan 19 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dari Batam ke Singapura.
Bukan mencekal sejumlah CPMI tanpa alasan. Rombongan CPMI dibawa ke Jakarta, melalui Bandara Soekarno-Hatta. Tim BP2MI dipimpin langsung Kepala BP2MI, Benny Rhamdani bersama Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Hadi Wayuningrum, SH.,MH, Kamis (19/8/2021) menjemput belasan CPMI ilegal tersebut.
“Prinsipnya BP2MI memfasilitasi mereka CPMI yang kedapatan mau berangkat ke negara Singapur secara non-prosedural ini. Kita karantina mereka di Selter, semua akomodasi dan biaya nginap ditanggulangi BP2MI. Setelahnya kita akan antar mereka ke rumah masing-masing,” ujar Benny saat menjemput CPMI di Bandara Soekarno-Hatta.
Senada dengan itu, Hadi Wayuningrum, mengatakan totalitas dan kesungguhan BP2MI membantu masyarakat, terlebih warga Indonesia yang berminat ke luar negeri untuk berangkat sesuai prosedur. Menurutnya sangat muda proses yang harus diikuti CPMI.
“Pemerintah melalui BP2MI tidak mau membuat repot atau memberi beban tambahan ke masyarakat Indonesia yang berniat bekerja di Luar Negeri. Silahkan di daerah-daerah CPMI bisa menghubungi UPT BP2MI di Provinsinya masing-masing, dan petunjuknya mudah. Nanti petugas kami memandu agar CPMI bisa menjadi pekerja migran Indonesia yang legal. Untuk pencegahan, selain kami menjadi pelopornya BP2MI juga meminta sinegritas lintas sektoral agar kita memberantas calo atau sindikat yang memberangkatkan CPMI secara ilegal tersebut. Untuk 19 CPMI kami antar mulai hari ini, sampai ke rumah mereka dan gratis, BP2MI yang fasilitasi semuanya,” kata Yayuk, begitu Hadi Wayuningrum akrab disapa, Sabtu (21/8/2021).
Di tempat terpisah, secara bersamaan CPMI yang telah dikarantina BP2MI Pusat, Minggu (21/8/2021), diantar ke rumah mereka masing-masing. Termasuk di Provinsi Lampung, pengantaran berjalan lancar dengan pendampingan tim BP2MI. Indah Hulu Nafia, yang berdomisili di Kelurahan Tanjung Bulan Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan dan Nunung Pijiasih, warga Padang Rejo Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah mengaku gembira tiba di rumah dengan selamat.
“Alhamdulillah atas bantuan BP2MI, Pak Benny Rhamdani begitu ramah dan baik memperlakukan kami. Atas bantuan tersebut kami bisa tiba di rumah dengan selamat. Sehat dan tentu merasa berterima kasih atas semua bantuan itu. Insya Allah jika kami mau berangkat lagi sebagai PMI, maka kami akan mengikuti jalur resmi. Yaitu melalui BP2MI,” ujar Indah, Senin (23/8/2021), pukul 01.00 WIB di rumahnya.
Sekedar diketahui, para CPMI tiba di Jakarta, Kamis (19/8/2021) yang difasilitasi BP2MI Pusat melalui Surat Perintah Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Hadi Wayuningrum, SH.,MH.
Selain itu, berikut tim BP2MI yang mengantar CPMI asal Lampung diantaranya, Mardiyanto Amir, SE, Pengelola Perlindungan dan Pemberdayaan TKI, Satgas Divisi Publikasi Media, Fauzi, Kasubbag TU, Waydinsyah, Sub Koordinator Pelindungan dan sejumlah tim BP2MI Lampung lainnya.
Begitu berkesan. Dimana perjalanan Pergi Pulang (PP) ditempuh dengan waktu cukup lama, yakni kurang lebih 14 jam. Begitu berkesan, pihak CPMI meski gagal berangkat mereka menyambut hangat dan mengapresiasi tim BP2MI dengan makan bersama. (*/Mas)