Gerak Cepat, Pemalak PMI Akhirnya Diringkus
SM, JAKARTA – Menerima informasi terkait adanya pemalakan atau pemerasan yang terjadi pada Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kamis (11/11/2021), Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani langsung bersikap. Bertindak cepat memerintahkan Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum untuk memproses hukum pelaku.
“Saya tegaskan bahwa BP2MI akan bertindak tegas untuk kasus ini. Saya sudah perintahkan Biro Hukum dan Kepala UPT Serang agar segera mengambil langkah hukum. Jangan main-main. Kita sedang bekerja, lalu oknum tertentu melakukan praktek culas tidak terhormat dan menyakitkan. PMI tidak boleh dipalak seperti itu,’’ ujar Benny di ruang kerjanya, Kamis (11/11/2021).
Gerak cepat, Benny langsung konfirmasi ke pihak Wisma Atlet. Dimana peristiwa tersebut disana, harus segera diusut tuntas, tambah Kabadan. Sebab, bagi Benny menilai perilaku yang dilakukan oknum tersebut mencoreng, merusak kerja-kerja yang selama ini dilakukan BP2MI. Lebih dari itu, stakeholder terkait, TNI dan POLRI juga menurut Benny berpotensi kena getahnya.
“Alhamdulillah oknum pelaku pemalakan langsung kita proses di Polsek Kemayoran, hari ini juga. Pelakunya telah ditangkap. Saya berharap ditindak tegas. Kejadian ini bisa merusak, dimana pelaku pemerasan ini dilakukan orang luar. Bukan petugas kita. Jadi seolah-olah dianggap publik ulah BP2MI, Polri atau TNI. Padahal bukan. Kasihan PMI kita bekerja lelah sampai ke Luar Negeri, lalu kembali ke Negaranya sendiri dipalaki,” kata Benny, Kamis (11/11/2021) di ruang kerjanya.
Mirisnya, kata Benny, insiden yang terjadi itu jauh dari pikiran sadar dan hati nuraninya. Dimana pemalakan terjadi pada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Apalagi ini masyarakat dalam situasi sulit karena pandemi Covid-19.
‘’Benar-benar tidak manusiawi. Kami akan usut tuntas kasus ini, sehingga ada efek jeranya. Kasus viralnya postingan Akun Facebook berinsial SP menyayat hati kita. Saya tegaskan bahwa BP2MI akan bertindak tegas untuk memberi sanksi ke pihak yang melakukan pemalakan, memungut,’’ tutur Benny.
Untuk diketahui, akun atas nama Sherly Purnama belum lama ini memposting video dengan menyampaikan narasi adanya pemerasan. Kejadian tersebut disampaikannya bermula dari tempat Karantina di Wisma Atlet Jakarta. Ia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi.
‘’Buat pihak yang berwajib tolong tangani orang ini yang sering memeras uang TKW di Wisma Atlet. Dikasih 50ribu masih kurang, benar-benar parah neh di tempat Karantina Wisma Atlet ini. Pemalaknya kalau sampai dibiarkan maka akan semakin banyak yang dirugikan. Benar-benar kejam, udah dikasih 50ribu masih kurang juga,’’ tulis Purnama dalam postingannya, tiga hari lalu. (*/mas)