Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Percepat Program Penempatan Kepala BP2MI Kembali Bertemu P3MI

1,343

SM, JAKARTA – Beredarnya informasi liar soal sikap Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang dituding seolah-olah tidak serius mencari solusi penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mendapat respon serius Kepala BP2MI, Benny Rhamdani. Senin (25/10/2021), bertempat di Aula KH. Abdurrahman Wahid, Kantor BP2MI di Jakarta Selatan Benny kembali lagi bertemu pimpinan Asosiasi perusahaan penempatan PMI.

“Bapak dan Ibu pimpinan Asosiasi bertanggung jawab memberi edukasi kepada CPMI. Terlebih mereka yang diprovokasi dan diberi informasi keliru terkait sikap BP2MI yang dianggap tidak serius mengurus penempatan. Baik untuk CPMI Korea maupun Taiwan, kami sangat sungguh-sungguh mendorong penempatan. Meski situasi pandemi COVID-19 saya memimpin langsung upaya mencari solusi tersebut agar CPMI kita segera berangkat,” ujar Benny saat membuka Rapat Persiapan Pembukaan Kembali Proses Penempatan bagi CPMI ke Negara Penempatan Taiwan dan Korea Selatan.

Kepala BP2MI saat memberi sambutan

- Advertisement -

- Advertisement -

Benny yang didampingi Deputi Gatot Hermawan, sejumlah Direktur dan StafSus Kepala BP2MI, Aulia Febriana, menegaskan agar Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) mengambil bagian. Tidak hanya bertugas merekrut CPMI, lantas mengabaikan sisi edukasi serta memberi pemahaman yang komprehensif kepada CPMI bahwa yang dilakukan BP2MI semata-mata untuk meringankan beban CPMI dan PMI. Jangan biarkan CPMI dikooptasi informasi hoax atau yang sifatnya membenturkan dengan BP2MI.

“Saya bahkan tegaskan tidak ada oknum yang mengatasnamakan BP2MI, baik StafSus saya atau Tenaga Profesional. Karena kita bekerja atas nama lembaga, jangan sampai ada oknum tertentu yang dekat dengan P3MI lantas pernyataan pribadinya dianggap mewakili Lembaga ini. Saya tegaskan bahwa pencatutan nama BP2MI untuk kepentingan orang perorang, diluar yang sedang saya upayakan, adalah tidak benar. Mari P3MI juga mengambil bagian sebagai agen, mesin edukasi ke CPMI. Bahwa yang kami lakukan selama ini hanyalah untuk CPMI dan PMI. Menempuh cara KTA dan KUR, semua terobosan itu demi membantu CPMI dan PMI,” kata Benny menutup.

Tidak hanya itu, Benny berharap kolaborasi antara BP2MI dan CPMI harus tercipta. Pendekatan terus-menerus itu tengah dilakukan melalui dialog, pertemuan-pertemuan berkala yang dilakukan BP2MI melalui P3MI atau Asosiasi. Bagi Benny, penempatan CPMI akan terlaksana lebih efektif manakala kerja kolaboratif diwujudkan. Untuk diketahui, pertemuan ini dihadiri pimpinan APJATI, ASPATAKI, HIMSATAKI, dan Perpemindo. (*/Redaksi)

Tinggalkan Balasan