Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Melepas 26 CPMI, Kepala BP2MI Ingatkan Pentingnya Nasionalisme

1,010

SM, JAKARTA – Semangat untuk melindungi dan melakukan penempatan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), benar-benar ditunjukkan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Hal itu dilakukan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

Seperti pada pelepasan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Korea Selatan, Kamis (16/12/2021). Melalui virtual (zoom meeting), Benny menyampaikan rasa gembira atas pelepasan 26 CPMI untuk program G to G Indonesia Korea Selatan. Benny mengigatkan CPMI agar tidak mempercayai hasutan bahwa pemerintah membatasi atau menghalangi proses penempatan CPMI.

“Saya bersyukur dan sangat gembira dimana hari ini pelepasan 26 CPMI Korea Selatan dilaksanakan. Kerja dan upaya serius kita akhirnya dijawab Allah SWT. Bagi adik-adik CPMI jangan sekali-kali percaya isu dan fitnah yang mengatakan bahwa pemerintah membatasi penempatan CPMI Korea Selatan. Malah kami senang, kami disebut berhasil bila penempatan CPMI berjalan lancar. Jangan lupa jaga nasionalisme kita,” kata Benny.

- Advertisement -

- Advertisement -

Selanjutnya, Kepala BP2MI menerangkan pula soal keberpihakan BP2MI untuk membebaskan CPMI dari biaya karantina. Tidak hanya itu, pembebasan biaya PCR juga merupakan potret dukungan negara kepada CPMI. Politisi Partai Hanura ini juga berharap agar praktek yang merugikan PMI tidak lagi dilakukan.

“Kita sudah memberi sikap, berpihak kepada CPMI dengan kebijakan yang ada. Diantaranya, membebaskan biaya PCR dan tidak adanya pungutan untuk karantina. Jangan ada pemalakan dan penjahan terhadap CPMI. Paradigma baru harus kita ciptakan, agar BP2MI benar-benar berada dalam alur pelayanan yang tepat,” tutur Benny. (*/mas)

Tinggalkan Balasan