Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Pulang Kampung, Purna PMI Ini Jadi Guru Ngaji

1,793

Serang – Namanya Aswati. Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi tahun 2008 kini kembali ke kampungnya di Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.

Ia mengabdikan dirinya sebagai guru mengaji bagi anak-anak di kampungnya.

“Saya sebenarnya mengajar ngaji sejak tahun 1999. Tapi tahun 2006-2008 saya menjadi TKW di Arab Saudi. Pulang dari sana saya mengajar ngaji sampai sekarang,” ujar Aswati.

- Advertisement -

Guru ngaji menurut dia adalah bagian dari pilihan hidup yang ingin dilakoninya dengan tulus.

“Saya ingin mengabdikan diri di masyarakat, agar sedikit ilmu yang saya miliki dapat menjadi pondasi bagi anak-anak dan sebisa mungkin dapat menuntun mereka agar bermanfaat bagi keluarga, agama dan bangsa,” ungkapnya.

- Advertisement -

Aswati juga mengaku akan tetap konsisten mengajar anak-anak agar tak hanya bisa membaca, namun juga berakhlak sebagaimana diajarkan dalam Alquran.

“Saya bekerja keras mendidik anak-anak, walau bayarannya sebagai guru mengaji hanya ucapan terima kasih,” tutup wanita murah senyum ini.

Diketahui, Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang dibangun bersama suaminya itu diberinama Nurul Iman. Asnawati setiap sore mengajar sekitar 60 anak. Mereka adalah anak-anak dari PMI, anak yatim piatu dan masyarakat umum. Aswati bekerja tanpa pamrih, tanpa gaji maupun honor.

Di balik semua itu, sebenarnya apa yang dibaktikan oleh Aswati sebagai guru ngaji turut membantu pula pekerjaan pemerintah. Di mana terbangun suatu upaya, bahwa segenap masyarakat harus pula mendapatkan pendidikan dasar agama, mendampingi pendidikan umum. (hms bp2mi/saleh ngiu)

Tinggalkan Balasan