Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Kepala BP2MI Ingatkan CPMI Taiwan dan Korea Jangan Terprovokasi

1,353

SM, JAKARTA – Memastikan agar Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan diberangkatkan ke Taiwan dan Korea Selatan terus dilakukan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Rabu (10/11/2021), dalam Pers Konferens mengajak agar kerja bersama BP2MI, Kemnaker RI dan pihak Taiwan, juga Korea Selatan perlu mendapat dukungan publik.

“Kerja bersama kita semua akhirnya Taiwan dan Korea Selatan siap membuka kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia. Terlebih BP2MI, kami terus berjuang demi CPMI dan PMI. Jangan dikira kami diam saja, segala usaha ikhtiar saya lakukan. Tujuannya adalah agar CPMI bisa segera diberangkatkan. Lalu, mereka tidak diberikan beban seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Benny di ruangan Command Center Kantor BP2MI Pusat.

Kepala BP2MI yang juga politisi Partai Hanura itu mengingatkan CPMI agar menahan diri dan tidak termakan provoksi dari kelompok tertentu. Menurut Benny, disaat Covid-19 berbagai pihak diduga menunggangi isu CPMI yang keberangkatannya masih tertunda saat ini.

- Advertisement -

“Saya ingatkan CPMI Taiwan dan juga CPMI Korea Selatan agar tidak terprovokasi di Medsos. Apalagi ikut-ikutan menjadi provokasi terkait keterlambatan keberangkatan. Ini era keterbukaan sehingga semua bisa terdetek, jika ada yang ikut bermain di air keruh penempatan CPMI dengan menyebar informasi hoax, maka kasihan. Resikonya bisa diterima sendiri,” kata Benny, Rabu (10/11/2021).

- Advertisement -

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani ketika menyampaikan keterangan pers

Lanjut Benny mengatakan secara tegas bahwa tidak ada niat atau kebijakan pemerintah yang melakukan penundaan terhadap keberangkatan CPMI Taiwan dan Korea. Benny menyebut CPMI juga harus mau mengedukasi diri untuk tidak dimanfaatkan kelompok tertentu.

“Tidak ada sama sekali niatan pemerintah (negara) membatalkan atau menggagalkan keberangkatan CPMI Taiwan dan Korea. Ada isu yang beredar seperti itu, ini salah besar. Informasi hoax, bahkan kami sedang berjuang agar usulan pembebasan biaya diterima negara tujuan penempatan. Ayo CPMI pun harus menjadi agen edukasi, agar tidak dimanfaatkan kelompok kepentingan,” ujar Benny menutup. (*/mas)

Tinggalkan Balasan