Terima PPATK, BP2MI Sepakat Tingkatkan Displin Tata Kelola Keuangan
SM, JAKARTA – Kunjungan Pusat Pelopor dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ke Kantor Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kamis (25/11/2021) diterima langsung Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dan Inspektur BP2MI, Firdaus Zazali.
Inspektur PPATK, Supriyadi menyampaikan maksud dilaksanakannya kunjungan tersebut. Kepala BP2MI diminta tanggapan, informasi dan masukannya terkait sinergitas PPATK dan Inspektorat BP2MI. Menurut Supriyadi pihaknya terus memantapkan pengawasan terhadap pengelolaan atau penggunaan keuangan di lingkungan BP2MI.
‘’Maksud kedatangan kami tentu mau menyampaikan beberapa hal penting, langsung ke Kepala BP2MI, Pak Benny Rhamdani. Terima kasih telah diterima, dan kita berdiskusi dengan lancar. Tentu arahan dari Pak Kepala BP2MI ini sangat kita harapkan. Masukan berkaitan dengan temuan dan catatan akan menjadi perhatian kita bersama,’’ kata Supriyadi.
Sementara itu, Benny menyambut baik kedatangan PPATK. Bahkan secara lugas Benny mengakui keberadaan dan pengawasan, masukan, kerja sama selama ini dengan PPATK sangatlah bermanfaat. Benny mengingatkan agar PPATK jangan segan-segan memberi catatan atas temuan yang jika didapati.
‘’Tentu saya berterima kasih. Karena kenapa?, ya karena BP2MI terbantu atas kerja sama dengan PPATK. Saya berharap ketika ditemukan temuan dalam penggunaan anggaran misalnya, silahkan disampaikan dan berikan catatan. Bisa langsung ke saya. Hal ini dilakukan agar kita menjadi mengerti ada kekuarangan, yang perlu kita benahi dan perhatikan,’’ ujar Benny di ruang Kerja Kepala BP2MI.
Tambah Benny menyebutkan bahwa spirit yang nanti dari proses yang profesional dan terbuka itu tidak lain adalah untuk peningkatan kerja. Juga berdampak pada BP2MI makin selektif, disiplin dalam pengelolaan anggaran sesuai peruntungan. Serta taat terhadap ketentuan regulasi yang ada.
‘’Ya, demi tertib tata kelola keuangan saya meminta pengawasan dilakukan secara ketat. Karena kerinduan saya, semua pegawai pemegang atau pengguna anggaran bisa tertib. BP2MI tidak sekedar melakukan proses penggunaan anggaran yang cepat, tapi juga tepat,’’ tutur Benny.
Ketika ditanya terkait penilaiannya terhadap kinerja PPATK. Seberapa besar manfaat atau perubahan saat kehadiran PPATK bekerja sama dengan BP2MI, Benny mengaku ada progres yang cukup luar biasa. Bagi Wakil Ketua Umum Bidang OKK DPP Partai Hanura itu pengawasan dari PPATK sangat diperlukan.
‘’Pengawasan itu penting. Sehingga demikian saya selalu meminta Inspektorat BP2MI terlibat sejak awal dalam perencanaan program. Kita mau mengantisipasi sejak dini agar kebijakan nantinya tidak berpotensi adanya penyalahgunaan anggaran. Jika pengawasan maksimal dilakukan, maka tumbuh disiplin terhadap pengelolaan keuangan. Soal sistem saya lihat sudah bagus. Saya tidak mau jangan sampai nanti ada abuse of power yang berpotensi hukum,’’ ujar Benny menutup. (*/mas)