Melayani & Melindungi Dengan Nurani

Menghapus Stigma PMI Pembawa Virus

1,985

Jakarta – Virus Covid-19 mewabah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di Tanah Air, ada semacam stigma jika virus tak berujud itu dibawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri.

Benarkah? Tentu saja keliru. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berkali-kali menyampaikan kalau PMI bukan pembawa virus covid-19.

BP2MI juga terus menggalakkan vaksinasi dengan menggandeng Kementerian Kesehatan. Vaksinasi ini diberikan kepada calon PMI yang akan bekerja, baik penempatan melalui Private to Private (P to P) maupun skema Government to Government (G to G).

- Advertisement -

Kepala BP2MI Benny Rhamdani juga mendapat suntikan vaksin.(dok BP2MI)

Kepala BP2MI, Beny Rhamdani membeber data sudah 11.375 PMI divaksinasi hingga Agustus 2021. Vaksinasi diberikan kepada PMI yang tersebar di 23 UPT BP2MI di seluruh Indonesia.

“Vaksinasi untuk PMI diberikan secara istimewa dan gratis. Negara wajib memberikan perlakuan istimewa bagi PMI yang menyumbang devisa cukup besar untuk negara,” ujar Benny kepada Suara Migran, Senin (20/9/2021).

Vaksinasi untuk PMI menurut mantan anggota DPD RI ini sudah menjadi komitmen pemerintah.

- Advertisement -

“Vaksinasi merupakan aspirasi dari PMI yang disampaikan langsung kepada saya. Bahwa harus ada vaksinasi khusus PMI. Ini menjadi komitmen kita untuk terus bekerja memberikan perlakuan hormat kepada PMI,” kata Benny.

Perlakuan khusus bagi PMI ini juga sejalan dengan pesan Presiden Jokowi. “Makanya kita memberi prioritas buat seluruh PMI di daerah kantong-kantong PMI,” ucapnya.

Vaksinasi ini disambut dengan gembira calon PMI, salah satunya Abdul Rahman dari Indramayu. Kata dia, vaksinasi ini sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19.

“Ini juga akan menghapus stigma PMI pembawa virus Covid-19,” kata CPMI program G to G Korea Selatan (Korsel) ini.

Ia berharap penempatan PMI ke Korsel bisa dibuka kembali setelah vaksinasi dilakukan.

“Semoga pandemi Covid-19 juga segera berakhir. Saya ingin segera berangkat ke Korsel seperti sebelum masa pandemi,” ujar Abdul. (alex mellese)

Tinggalkan Balasan